LUBANGSA SELATAN – Senin (12/1) malam, sejumlah santri PPA. Lubangsa Selatan sekaligus sebagai mahasiswa semester VII Institut Ilmu Keislaman Annuqayah (Instika), bersama-sama ziarah (nyalase. Madura. Red) ke maqbarah KH. Moh. Ishomuddin AS. Kegiatan tersebut dalam rangka istighasah bersama karena mereka hendak megikuti program wajib kampusya. Kegiatan tersebut berupa Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang ditempatkan di Kecamatan Bluto, Sumenep.
Moh. Husril Mubariq, mahasiswa jurusan Hukum Ekonomi Syariah (HES) Instika mengatakan dilaksanakannya kegiatan tersebut sebagai upaya memohon restu dari para kiai yang sudah wafat. “Besok kami akan berangkat ke tempat KKN. Sebelum berangkat kami pasti pamit ke pengasuh (K. Moh. Halimi Ishom). Jadi, kami juga ingin mendapat restu dari kiai sepuh,” ucap mahasiswa Fakultas Syari’ah itu.
Husril menyampaikan, kegiatan nyalase seharusnya dihadiri oleh seluruh santri yang mengikuti KKN tahun ini. Namun, menurut Husril hanya sebagian yang hadir karena berhalangan. “Hanya sebagian yang hadir. Beberapa di antaranya pulang untuk memarani bekal KKN,” serunya.
Meski demikian, Husril selaku santri yang memotori kegiatan itu tetap merasa puas. Sebab, Moh. Hasan Basri salah satu alumni dan mantan koordinator Keamanan dan Ketertiban (Kamtib) PPA. Lubangsa Selatan juga ikut berpartisipasi dalam kegiatan nyalase tersebut. “Saya cukup senang sekalipun yang hadir tidak sesuai harapan. Sebab, Abbas juga hadir. Bahkan dia langsung kami minta untuk memimpin pembacaan surat Yasin,” jelasnya pada Senin (12/1). [Vil/Yadi]
Moh. Husril Mubariq, mahasiswa jurusan Hukum Ekonomi Syariah (HES) Instika mengatakan dilaksanakannya kegiatan tersebut sebagai upaya memohon restu dari para kiai yang sudah wafat. “Besok kami akan berangkat ke tempat KKN. Sebelum berangkat kami pasti pamit ke pengasuh (K. Moh. Halimi Ishom). Jadi, kami juga ingin mendapat restu dari kiai sepuh,” ucap mahasiswa Fakultas Syari’ah itu.
Husril menyampaikan, kegiatan nyalase seharusnya dihadiri oleh seluruh santri yang mengikuti KKN tahun ini. Namun, menurut Husril hanya sebagian yang hadir karena berhalangan. “Hanya sebagian yang hadir. Beberapa di antaranya pulang untuk memarani bekal KKN,” serunya.
Meski demikian, Husril selaku santri yang memotori kegiatan itu tetap merasa puas. Sebab, Moh. Hasan Basri salah satu alumni dan mantan koordinator Keamanan dan Ketertiban (Kamtib) PPA. Lubangsa Selatan juga ikut berpartisipasi dalam kegiatan nyalase tersebut. “Saya cukup senang sekalipun yang hadir tidak sesuai harapan. Sebab, Abbas juga hadir. Bahkan dia langsung kami minta untuk memimpin pembacaan surat Yasin,” jelasnya pada Senin (12/1). [Vil/Yadi]
Posting Komentar