Asip Irama Hadiri Diskusi Rutin Komnas

KOMNAS – Rabu sore (07/1) Anggota Komunitas Nyantai Sore (Komnas) berdiskusi dengan Asip Irama salah satu alumni Komnas. Kegiatan diskusi rutin itu bertempat di bukit Lancaran Guluk-Guluk, tepatnya di sebelah selatan kampus Instika putra. Sebagai senior, Asip banyak menceritakan pengalamannya kepada Anggota Komnas; tentang bagaimana efektivitas kegiatan Komnas saat dikelola olehnya. “Kehadiran Komnas ialah sebagai komunitas keilmuan yang konsen dalam kegiatan membaca, berdiskusi dan menulis. Jadi, orentasi dari kegiatan Komnas tersebut, merupakan bagian dari usaha untuk mempertahankan budaya menulis di PPA. Lubangsa Selatan,” katanya.

Bagi Asip, Komnas merupakan satu-satunya komunitas yang mengenalkannya dengan dunia tulis-menulis. “Awalnya, ketika baru mondok, saya tidak kenal dengan kegiatan membaca, berdiskusi dan menulis. Untung ada sahabat Khairul Umam yang mengajak saya untuk mencintai kegiatan menulis. Umam selalu mengajak saya untuk berdiskusi dengan tema seadanya. Di samping itu, saya memberanikan diri untuk berbicara, menjawab pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan Umam, sekalipun dengan pembicaraan saya yang kurang fasih. Maklum, ketika itu saya baru sekitar enam bulan ada di PPA. Lubangsa Selatan,” terang pria yang saat ini sedang menempuh perkuliahan di Universitas Bung Karno Jakarta tersebut.

Tidak hanya itu, kata Asep Umam juga menyarankan kepadanya untuk berlatih melafalkan huruf A-I-U-E-O, O-E-U-I-A sebanyak 500 kali setia hari, agar gaya berbicaranya semakin baik dan lancar. “Alhasil, saya bisa berbicara dengan baik di depan forum serta menulis. Bahkan saya pernah dinobat sebagai juara I lomba debat yang diadakan Osis SMA Annuqayah. Cerita petualangan saya dalam berbicara dan menulis ini bukan maksud untuk menyombongkan diri. Lebih tepatnya, saya katakan tahadduts bi al-Ni’mah saja. Singkatnya, pengalaman saya ini semoga menjadi stimulasi kepada sahabat-sahabat Komnas ini,” tuturnya. 

Di sela-sela perbincangannya, Asep menanyakan kepada anggota Komnas tentang maksud dan tujuan mereka mengikuti kegiatan Komnas. Iskandar Dzulkarnain salah satu anggota Komnas yang baru, menjawab bahwa pihaknya mengikuti kegiatan Komnas hanya untuk bisa lancar berbicara dan menulis. Senada dengan hal demikian, Sugiono juga memaparkan bahwa dirinya mengikuti kegiatan Komnas ialah agar bisa menulis. Sebab membaca dan menulis adalah bekal utama untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Atas pernyataan itu, Asep kembali memberikan stimulasi, “Cita-cita kita untuk menjadi penulis ini tidak akan lenyap dan akan dicapai ketika disertai dengan komitmen yang tinggi. Jadi, sebagai ruh dari cita-cita kalian adalah komitmen. Jika kalian tidak memiliki komitmen, maka jangan harap kalian menjadi penulis sekalipun sudah merangkul sekian cita-cita,” tegasnya. [Yon/Iet]
Share this video :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Duta Santri - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger