Berpenampilan Rapi Merupakan Sifat Santri

SARUM – Beberapa minggu lalu, pengurus harian memberikan instruksi kepada seluruh santri PPA. Lubangsa Selatan tentang beberapa hal; seluruh santri di anjurkan memegang kitab Ratibul Haddad, saat pembacaan Ratibul Haddad bersama, serta dilarang memakai baju bergambar dan sejenisnya; memakai baju resmi saat melaksanakan salat berjemaah. Sebab baju bergambar dan sejenisnya,jika dipakai saat melaksanakan salat berjemaah, maka akan mengganggu kekhusu’an makmum yang lain. Oleh karenanya, hal sepele semacam ituperlu kiranya untuk diadakan penertiban kembali demi terciptanya lingkungan yang tenteram.

Berhubungan dengan instruksi pengurus harian di atas, respon positif santri telah terwujud. Buktinya, saat salat berjemaah berlangsung para santri tidak lagi memakai baju bergambar dan sejenisnya. Mereka benar-benar meninggalkan terhadap sesuatu yang akan mengganggu ke-khusu’an makmum.Alhasil, berpenampilan rapi bagi santri  PPA. Lubangsa Selatansudah menjadi kebiasaan mereka sehari-hari. Dalam hal sepele pun mereka tetap berpenampilan rapi. Misal, Imam Syafi’i waktu membersihkan tempat wudlu lama, masih setia dengan baju resmi, sarung bahkan kopiah putihnya pun tidak lupa. Kerapian penampilan santri telah menjadi hiasan mereka dalam segala aktivitasnya.[yadi]
Share this video :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Duta Santri - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger