IKSANDALIKA — Pengurus Ikatan Santri Muda Lintas Kecamatan (Iksandalika) membentuk Panitia Komisi Pemilihan Organisasi (KPO) sejak empat bulan sebelumnya. Namun kerja ekstra panitia KPO baru terlihat empat hari yang lalu. Tujuan pengurus Iksandalika menbentuk panitia KPO sebelum masa jabatan ketua Iksandalika berakhir, agar pemilihan ketua baru Iksandalika tidak molor. Akan tetapi, dikarenakan beberapa hal seperti pengurus Iksandalika sendiri masih memiliki kesibukan (menjabat sebagai pengurus Lembaga Pers Mahasiswa Instika), kemudian juga panitia KPO sendiri masih banyak memiliki jabatan ganda (Ketua KPO sekaligus Ketua Perpustakaan) sehingga pemilihan ketua baru Iksandalika baru bisa dilaksanakan pada Kamis malam (18/09).
Selain itu, Ainur Rifqi selaku ketua panitia KPO juga memaparkan bahwa dalam rangkaian acara pemilihan ketua Iksandalika yang dilaksanakan Kamis malam lalu tidak ada laporan Pertanggung Jawaban (LPJ). Sebab ketua Iksandalika Mas Zawi hanya menyarankan pemilihan ketua Iksandalika secara cepat karena masa jabatannya sudah berakhir pada bulan Juni lalu, tiga bulan yang sebelumnya. “Hal itu perlu kita maklumi karena memang Mas Zawi benar-benar sibuk dengan penerbitan majalah Fajar LPM Instika,” paparnya.
Lebih lanjut, Rifqi menambahkan, “ada tiga calon yang resmi bersaing pada pesta demokrasi nanti, yaitu Herman M., Herman S. asal desa Dungkek kec. Dungkek dan Abd. Aziz Roriqi asal desa Taman Sare kec. Dungkek. Berkenaan dengan foto calon beserta Visi-Misinya sudah dipampang Kamis pagi di sekitar jalan menuju asta Abdullah Sajjad. Dari tiga calon tersebut, akan dipilih satu calon yang akan dinobatkan sebagai ketua Iksandalika yang baru,” jelasnya.
Menurut pantauan Duta Santri pada Kamis malam bahwa KPO melaksanakan pemilihan ketua Iksandalika dan yang terpilih adalah saudara Herman S nomor urut tiga dengan memperoleh sebanyak 21 suara. Sementara Herman M. nomor dua meproleh 6 suara, dan saudara Abd. Aziz Rofiqi memperoleh 13 suara.
Berkaitan dengan keberadaan Iksandalika sekarang, Helmi koordinator Kepustakaan dan Pengembangan Wawasan (Puspenwas) menaruh harapan besar terhadap ketua terpilih nanti, agar kegiatan Iksandalika bisa lebih baik dari tahun sebelumnya. “Selain itu, Helmi juga menyarankan kepada pengurus Iksandalika agar tidak hanya memprioritaskan kegiatan-kegiatan tahunan. Akan tetapi, semampu mungkin pengurus Iksandalika harus memperhatikan terhadap kegiatan mingguan (rutinitas), serta kegiatan-kegiatan bersifat akademis semisal diskusi, penyajian dan lain sebagainya,” tandasnya. [Yon/Iet/Yadi]
Posting Komentar