SK Turun, Perpustakaan Buka

PERPUSTAKAAN – Setelah Surat Keputusan (SK) tentang nama-nama pustakawan turun dari pengurus pesantren pada tanggal 16 Agustus lalu, ketua perpustakaan, Ainur Rifqi 18, mulai mengumpulkan semua pustakawan. Dalam musyawarah perdana itu, Ainur Rifqi bersama pustakawan lainnya membicarakan beberapa poin yang berkaitan dengan perencanaan aktifnya perpustakaan. Pustakawan yang berjumlah sebelas orang tersebut dikumpulkan pertama kali pada Selasa (19/8) kemarin. Selain untuk memusyawarahkan persiapan buka perpustakaan, hal itu sebagai media silaturrahim antara pustakawan lama dengan pustakawan yang baru.

Dalam kesempatan itu, Rifqi panggilan akrab Ainur Rifqi menyampaikan permohonannya untuk saling kerjasama dan sama kerja untuk memajukan perpustakaan. Selain itu dia mengharap keaktifan dan dukungan semua pustakawan sebagai bentuk tanggung jawab atas amanah yang diemban selama satu tahun ke depan. “Kalau tidak ada kerjaan nanti ke sini (ke Perpustakaan, Red.) ya. Karena masih banyak buku yang belum diklasifikasi dan belum diberi nomor inventaris,” ucapnya kepada pustakawan beberapa waktu lalu.

Sekitar satu minggu dari turunnya SK, perpustakaan belum juga buka. Berkenaan dengan itu, pengurus departemen Kepustakaan dan Pengembangan Wawasan (Puspenwas) yang menjadi penanggung jawab dari perpustakaan selalu mendesak agar perpustakaan segera diaktifkan. “Kapan perpustakaan akan dibuka?” tanya Badruddin Syariful Alim, salah satu anggota Puspenwas kepada ketua perpustakaan beberapa waktu lalu.

Menurut Rifqi, rencananya perpustakaan akan dibuka ketika klasifikasi dan penyampulan buku baru sudah selesai. Namun karena buku baru itu banyak dan hanya sebagian pustakawan yang membantu, maka pengklasifikasian buku jadi molor, sedangkan turunnya SK sudah sekitar satu minggu yang lalu. Alhasil pengaktifan perpustakaan pun disegerakan. “Aktifnya perpustakaan tidak mungkin menunggu rampungnya pengklasifikasian buku baru, sebab ini (pengklasifikasian, Red.) butuh waktu yang lama. Karena hanya beberapa pustakawan saja yang kosisten membantu saya, sebenarnya ini tugas dari departemen Inventaris, namun kebanyakan mereka sibuk jadi saya yang mengerjakan,” tegas santri yang saat ini sedang menempuh pendidikan akhir di Madrasah Aliyah Tahfidh tersebut.

Hasil pantauan wartawan Duta Santri pada Sabtu (23/8) malam, pengurus harian perpustakaan mengadakan rapat kedua. Dalam rapat yang dihadiri sepuluh orang dari sebelas pustakawan ini membahas tentang beberapa keperluan yang dibutuhkan sebelum mengaktifkan perpustakaan pascaliburan Ramadan 1435. “Pustakawan setuju akan mengaktifkan perpustakaan besok malam (malam Senin, 24 Agustus 2014, Red.),” lanjutnya pada Sabtu. [Iet/Vil/Lunk]
Share this video :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Duta Santri - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger