PUSPENWAS – Salah satu kegiatan rutin departemen Puspenwas (Kepustakaan dan Pengembangan Wawasan) adalah penyampaian Kultum (kuliah tujuh menit) yang biasanya disampaikan oleh santri secara bergantian setiap dua minggu sekali. Namun, pada Rabu (13/8) kemarin yang menyampaikan bukan dari santri melainkan dari pengurus pesantren, Yondriani Akbar yang saat ini menjabat sebagai anggota departemen Kamtib (Keamanan dan Ketertiban). Hal tersebut dilakukan untuk mengawali kegiatan Kultum pascaliburan Ramadan 1435 H.
Menurut Yondri, semestinya yang mengisi pertama adalah dari pihak Puspenwas sendiri, akan tetapi pada saat itu Puspenwas sangat sibuk sehingga tidak sempat mengawali kegiatan Kultum tersebut. “Sepantasnya yang mengawali Kultum ini dari pengurus Puspenwas, namun karena mereka sibuk akhirnya mereka meminta saya untuk mengisi Kultum saat ini,” jelas Yondri, sapaan akrab Yondriani Akbar di depan seluruh santri.
“Namun, koordinator Puspenwas berjanji kepada saya, dia akan mengisi pada kegiatan Kultum selanjutnya,” lanjut santri asal Dungkek tersebut. Pada Kultum ini dia menjelaskan dua hal yang harus dimiliki oleh seorang santri, terutama yang berstatus santri baru, yaitu harus bisa membangun solidaritas antarteman senasib dan seperjuangan. Namun jangan sampai keliru dalam memilih teman, kita harus bisa membedakan antara teman yang baik dengan teman yang belum baik, karena santri baru ini bisa dikatakan masih dalam masa transisi. Dan yang kedua, harus tabah dalam proses untuk menemukan jati dirinya. “Ada dua hal yang seharusnya dimiliki oleh santri baru, membangun solidaritas sesama teman dengan kata lain harus kompak, sedangkan yang kedua harus tabah dalam berproses,” terang santri yang sudah sembilan tahun berada di Lubangsa Selatan tersebut. [Iet/Ron/Yadi].
Posting Komentar