HADI LS Digabung Putra-Putri, Pengasuh Nilai sebagai Penghematan

HADI LS – Setelah melaksanakan berbagai macam perlombaan selama sepekan, pada Sabtu malam (14/6), panitia Haflah Dirasah Diniyah PPA. Lubangsa Selatan (HADI LS) akhirnya menggelar penutupan akbar. Acara itu dimulai setelah salat jemaah Isya, diawali dengan penampilan Nasid Islami oleh Ach. Riyanto dan Hadrah Hikmatus Surur pada Pra Acara yang dipandu Iliyas.

Sebagaimana diwartakan minggu lalu, malam puncak acara tahunan itu digabung putra-putri. “Acara HADI LS tahun ini tidak jauh beda dengan tahun-tahun sebelumnya. Namun jika HADI LS tidak pernah digabung antara putra dan putri, pada kali ini untuk malam puncaknya digabung,” ucap Ketua Panitia Helmi saat menyampaikan Laporan Panitia. “Hal ini, berangkat dari keinginan pengurus Diniyah putra dan putri,” kata Helmi yang kemudian disambut dengan tepuk tangan para hadirin.

Lebih lanjut, Helmi menyatakan kerja sama itu dilatarbelakangi oleh rencana awal untuk mengadakan temu wali siswa. Tapi pada akhirnya temu wali siswa gagal dilaksanakan karena pada acara Haflatul Imtihan Madrasah Annuqayah (HIMA) 2014 nanti akan mengadakan temu wali juga.”Kasian jika (dalam waktu dekat, Red) wali siswa harus bolak balik ke Annuqayah,” terangnya.

Dalam sambutan kepala Madrasah Moh. Wahid menyampaikan, Madrasah Diniyah mengalami peningkatan khususnya dalam hal program hafalan wajib. Menurut Wahid, tahun sebelumnya program hafalan wajib tidak berjalan maksimal, namun untuk tahun ini program itu bisa dimaksimalkan.

Ketua pengurus Dedi Anwari mengatakakan diadakannya HADI LS merupakan uapaya pihak Madrasah Diniyah untuk mengevaluasi hasil belajar siswa selama tahun pelajaran 2013-2014. Lain dari pada itu, Dedi menyatakan harapannya terhadap santri bahwa dalam menjalani hidup di pesantren santri harus menjadi diri sendiri dan jangan “iri hati” akan setiap perilaku baik-buruk santri yang lain. Pada kesempatan itu, Dedi juga menyampaikan permohonan maaf atas tingkah laku ataupun aktivitas santri jika selama ini ada yang mengganggu kenyamanan hidup masyarakat sekitar.

Sementara K. Moh. Halimi Ishom dalam sambutannya menuturkan salah satu alasan digabungnya malam puncak HADI LS ialah untuk meminimalisir penggunaan dana. “(Selain dari beberapa alasan yang disampaikan tadi) sebagai penghematan,“ jelasnya yang langsung disambut tepuk tangan para hadirin. K. Halimi juga menuturkan beberapa pokok harapannya kepada santri secara umum. “Hal-hal yang perlu kita pelajari dari santri-santri terdahulu adalah kegigihan dan semangatnya dalam belajar. Karena belajar itu memang penuh tantangan,” terang putra bungsu pendiri PPA. Lubangsa Selatan itu.

“Saya ingin santri-santri ini sadar bahwa dirinya sedang di pondok. Saya ingin membangun ksadaran kalian bahwa kalian sedang tafaqquh fi al-diin. Yang kedua, bagi santri yang ingin melanjutkan ke luar (berhenti mondok), saya harapkan hal-hal yang didapat di pesantren tetap dipertahankan,” tuturnya.

Lebih lanjut, pengasuh muda itu menyampaikan harapannya kepada santri menjelang libur Ramadan 1435. “Ini sudah hampir liburan. Yang mau pulang ke rumah ataupun tidak, jangan sampai dijadikan kesempatan untuk santai-santai agar dalam rangka belajar (mencari ilmu) tetap berkesinambungan,” katanya sebelum mengakhiri sambutan.

Pada malam puncak HADI LS kali ini, acaranya meliputi penganugerahan bintang teladan, ceramah keagamaan, pemberian kenang-kenangan kepada santri berprestasi, pemenang lomba HADI LS, dan juara kelas Madrasah Diniyah. Namun, berdasarkan pantauan Duta Santri di akhir acara panitia dan pengurus Madarasah Diniyah putra tidak terlihat di areal panggung, sehingga pemandu acara Hariyadi dan Yondriani Akbar tampak kerepotan memanggil orang-orang yang akan menyerahkan hadiah kepada para pemenang lomba dan juara kelas. [Riel/Lunk/Vil/Ron].
Share this video :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Duta Santri - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger