KELAS AKHIR – Panitia Bimbingan Khusus Kelas Akhir memberikan pembekalan kepada siswa/santri kelas akhir; yakni semua santri kelas akhir dari tingkat Madrasah Tsanawiyah hinggatingkat Madrasah Aliyah sederajat diwajibkan untuk menghafal doa tahlil. Tujuan dengan diwajibkannya menghafal doa tahlil bagi santri kelas akhir ialah sebagai modal awal untuk menjalani kehidupan di masyarakat. Berkenaan dengan hal itu, penghafalan doa tahlil sudah sepantasnya harus ditekankan bagi kelas akhir karena mayoritas mereka akan berhenti mondok dan hidup berbaur di masyarakat.
Menurut Mukhammad Hamdy, ketua panitia bimbingan Khusus Kelas Akhir menjelaskan bahwa pihaknya sudah memberikan pengumuman tentang kewajiban santri kelas akhir untuk menghafal bacaan tahlil. “Kewajiban menghafal doa tahlil bagi santri kelas akhir ialah sebagai salah satu syarat untuk berlibur maulid. Bahkan, Hamdy—panggilan Mukhammad Hamdy—sudah membentuk tim khusus penerima penyetoran hafalan doa tahlil untuk santri kelas akhir, kata santri asal Pasuruan itu. “Di antara anggota tim tersebut, ialah Ust. Daifur Rahman, Ust. Sehchul Umam, Ust. Helmi, Ust. Dedi Anwari, Ust. Arifin Sholeh, dan Ust. Abul Khair,” sambungnya.
Lebih lanjut, Hamdy menuturkan, “Dalam sistem hafalan doa tahlil ini, saya memang agak perketat, yaitu semua santri kelas akhir harus menyelesaikan hafalannya sebelum hari H liburan maulid. Dengan demikian, bagi santri kelas akhir yang masih belum menyelesaikan hafalannya maka tidak akan diperkenankan berlibur,” tuturnya.
Berdasarkan penellusuran Duta Santri kepada tim penerima hafalan, hingga saat ini jumlah santri kelas akhir yang menyetor hafalannya baru enam orang. “Yang menghafalkan ke saya saudara Ahmad Ilyas, Robith Fuadi, dan Imam Syafi’i,” ucap Helmi. Sementara Sechul Umam mengatakan, bahwa santri kelas akhir yang menghafalkan kepadanya hanya satu orang, yaitu saudara Furdiono S. Begitu juga dengan Arifin Sholeh, hingga kini baru saudara Ach. Rizal Mutawakkil yang menyetor hafalan doa tahlil terhadapnya.
Sementara itu, satu di antara enam orang yang sudah kelar menyetor hafalan doa tahlil adalah Fakhriyadi. Menurut Daifur Rahman santri yang saat ini menempuh pendidikan di Madrasah Aliyah Tahfidh (MAT) tersebut telah tuntas melakukan penyetoran hafalan kepadanya. Dengan begitu, sementara ini masih ada sekitar 42 santri kelas akhir yang belum menyetor hafalan. [Yon/Vil/Lunk]







Posting Komentar