KELAS AKHIR – Keinginan ketua panitia Kegiatan Bimbingan Khusus Santri Kelas Akhir Mukhammad Hamdy untuk memaksimalkan kegiatan, sepertinya mantap dan terpatri dalam hatinya. Sebagaimana diberitakan pekan lalu, Hamdy—sapaan Mukhammad Hamdy—berjanji untuk berusaha menjalankan tugasnya sebaik mungkin. Sebab, pihaknya menyampaikan, tahun depan sudah ada rencana untuk berhenti memondok dari PPA. Lubangsa Selatan.
Terkait dengan keinginannya itu, bimbingan untuk santri kelas akhir telah dijalankan. Seperti kursus bahasa Arab, Hamdy menyatakan, telah diaktifkan. “(Bahkan) kursus bahasa Arab sudah berjalan dua kali pertemuan,” ucap santri dengan gelar sarjana Ushuluddin (S.Ud.) itu.
Lebih lanjut, Hamdy menuturkan, dengan menentukan peserta kursus menjadi tiga marhalah (kelompok Mubtadi’, Mutawasshith, dan Niha’i) dua kali pertemuan dalam seminggu, menuntut panitia untuk menyediakan fasilitator sebanyak 6 orang. “Pembimbingnya ada Abul Khair, Dedi Anwari, Arifin Sholeh, Moh. Thohari, Daifur Rahman, dan Anwar Fuadi,” urai santri asal Pasuruan tersebut.
Selain itu, Hamdy tidak hanya fokus pada kegiatan kursus bahasa Arab. Namun, pihaknya juga telah megaktifkan kegiatan bimbingan membaca al-Qur’an pada santri kelas akhir. Sebagaimana terlihat pada Jum’at (31/10) santri-santri kelas akhir mengikuti bimbingan membaca al-Qur’an, membentuk beberapa kelompok dengan pembimbing masing-masing. Ada yang dilaksanakan di depan kantor pesantren, ada juga yang ditempatkan di mushalla.
Saat dikonfirmasi pada Senin (3/11) sore, Hamdy menjelaskan, penentuan kelompok bimbingan membaca al-Qur’an tidak sama dengan pembentukan kelompok kursus bahasa Arab. Panitia langsung memasukkan seluruh peserta kegiatan bimbingan khusus kelas akhir ke dalam 7 kelompok tanpa ada penyeleksian. “Untuk tadarus, memang dicampur (antara MA dan MTs, Red.) tanpa melalui tes,” katanya. “Pembimbingnya, saya, Daifur Rahman, Helmi, Dedi Anwari, Arifin Sholeh, Abul Khoir, dan Sechul Umam,” sambungnya. Hamdy pun menabahkan, bahwa bimbingan membaca al-Qur’an dilaksanakan selama tiga malam berturut-turut. Yakni Jum’at hingga Ahad malam sehabis salat jemaah Isya. [Riel/Yadi/Lunk]
Posting Komentar