PUSPENWAS – Berdasarkan surat edaran dari pengurus Yayasan PP. Annuqayah, bahwa dalam rangka pergantian tahun baru hijriyah, maka di tanggal 1 dan 10 Muharram seluruh kegiatan di-breack. Berkenaan dengan itu, bagi pengurus PPA. Lubangsa Selatan pe-non-aktifan kegiatan di tanggal 1 dan 10 bukan berarti membuat keadaan menjadi fakum. Sebagaimana diberitakan sebelumnya, tatkala memasuki tanggal 1 Muharram, pengurus departemen Pendidikan dan Peribadatan (Dikdat) mengajak para santri untuk memanjatkan doa awal tahun bersama. Juga, menggelar tausyiah keagamaan yang disampaikan oleh K. A. Wahieb Aqib setelah salat jemaah Isya berlangsung.
Pada Ahad (2/11) kemarin, tanggal 10 Muharram, kegiatan masuk kelas Madrasah Diniyah diliburkan. Oleh karena itu, kegiatan anyar pun dilaksanakan untuk mengisi kekosongan waktu. Sehabis salat jemaah Isya ratusan santri berjubel memasuki aula Madrasah Diniyah. Bukan hendak mengikuti KBM (Kegiatan Belajar Mengajar) atau musyawarah akbar. Namun, karena mereka ingin mengikuti kegiatan nonton bareng (nobar). Kegiatan ini dipelopori langsung oleh pengurus departemen Kepustakaan dan Pengembangan Wawasan (Puspenwas). Sedang, film Sang Kiai menjadi pilihan Puspenwas untuk nobar film tunggal tersebut.
Menurut Helmi Koordinator Puspenwas, penentuan film Sang Kiai unuk nobar kemarin merupakan tindak lanjut pada acara nobar Maulid lalu. Dia menambahkan, nobar film Sang Kiai pada Maulid gagal, sehingga pada tanggal 10 Muharram kemarin film itu diputar. Dan tentu, masih menurut Helmi, setelah dikosultasikan terlebih dahulu dengan pengasuh K. Moh. Halimi Ishom.
Berdasarkan pantauan Duta Santri, seluruh santri tampak antusias mengikuti kegiatan nobar. Sementara, terkait dengan dilaksanakannya nobar tersebut, Dedi Anwari ketua pengurus para santri bisa mengambil pelajaran dari film Sang Kiai itu. “Harapan saya, bisa memotivasi santri,” ujarnya saat ditemui di kantor Madrasah Diniyah pada Rabu (5/11) pagi. “Juga, santri bisa tahu sejarah sebenarnya, dan seberapa besar peran pesantren terhadap kemerdekaan, mulai dari resolusi jihad dan tentara hizbullah yang terdiri dari santri,” sambung santri yang masa jabatannya akan selesai pada pertengahan tahun depan itu. [Riel/Iet]







Posting Komentar