GILI GENTING – Berhenti dari PPA. Lubangsa Selatan bukan tidak memiliki rencana hidup yang selanjutnya. Baik berencana mencari pekerjaan, meneruskan pendidikan dan yang lainnya. Seperti Moh. Hasan Basri, mantan koordinator Keamanan dan Ketertiban (Kamtib), yang sudah merancang hidupnya setelah berhenti memondok. Pada Selasa (10/6), pria yang masih menempuh pendidikan di Instika itu telah mengikat janji suci bersama kekasihnya, Ulfatul Hasanah dara kelahiran Banmaleng Gili Raja Gili Genting, 20 Oktober 1994.
Dalam acara sakral tersebut, segenap jajaran pengurus pesantren dan Madrasah Diniyah yang berjumlah 18 orang hadir untuk memberikan ucapan selamat. Tidak hanya itu, sejumlah santri, abdi dhalem, pegawai kantin as-shofa, 6 pengurus Kamtib PPA. Lubangsa, dan Bambang Hariyanto beserta Rasidi sebagai alumni juga menghadiri resepsi pernikahan santri yang mempunyai tanah kelahiran sama dengan sang istri itu.
Menurut pantauan Duta Santri, rombongan berangkat dengan mengendarai mobil pikap dari PPA. Lubangsa Selatan ke pelabuhan Kopedi Bluto. Untuk melintasi lautan menuju pulau Gili Genting, mereka menaiki perahu yang sudah disiapkan oleh keluarga mempelai. Kemudian, undangan datang ke rumah mantan Ketua Blok itu sekitar jam 12.30 Wib.
Di rumah Abbas—panggilan Akrab Moh. Hasan Basri—Hariyadi memimpin jalannya acara. Dan Dedi Anwari ketua pengurus PPA. Lubangsa Selatan memberikan sambutan mewakili seluruh undangan yang hadir. Sementara, sambutan dari Shahibul Hajah, diwakili oleh K. Moh. Adam pengasuh Pondok Pesantren Darul Ulum Gili Genting.
Pada acara tersebut, Jam’iyatul Hadrah Hikmatus Surur PPA. Lubangsa Selatan menyuguhkan satu penampilan dengan tajuk album Marhaban. Namun, setelah acara diakhiri, penampilan hadrah kembali dipertunjukkan sebanyak dua kali karena ada permintahan khusus dari keluarga mempelai. Dan, romobongan pun meninggalkan pulau kecil itu pada jam 17.30 Wib. [Riel/Lunk/Vil/Ron].







Posting Komentar