SARUM – Sampai kamis kemarin (15/5) pembangunan tempat wudu baru masih mencapai 50 persen, “mon e persenaki ki’ phuru olle 50 persen, (kalau dipersenkan baru mencapai 50 persen)”, ungkap Naufil Musfa, salah satu anggota departemen Sarum (Sarana Umum). Sejauh ini, pembangunan yang ditargetkan akan selesai sebelum pelaksanaan HIMA (Haflatul Imtihan Madrasah Annuqayah) tersebut sudah menghabiskan 95 semen, yang itu semua bersumber dari para alumni.
Dia menambahkan bahwa untuk sementara pembangunan tersebut mandek, karena bahan yang dibutuhkan masih belum cukup. Dana yang dari alumni sudah sangat minim, sehingga untuk membeli bahan-bahan yang dibutuhkan masih belum mampu. Namun, pengasuh mengatakan bahwa untuk ke depan pesantren yang akan membiayai. “Saat ini pembangunan masih mandek karena tidak ada dana. Tape keae adhebu, dhe’budina pesantren se abhende’enah, (Namun kiai mengatakan, untuk ke depan pesantren yang akan membiayai”, ujarnya menirukan perkataan pengasuh.
Ada beberapa bahan yang dibutuhkan dalam pembangunan tersebut, seperti besi tempat membasuh kaki. Selain itu, bahan-bahan yang dibutuhkan masih ada tapi masih belum cukup, di antaranya semen, pipa dan lain sebagainya. Untuk keramik sudah cukup. “Besi masih belum ada, keramik sudah cukup, untuk semen dan pipa masih belum cukup”, papar Nauvil. [iet]







Posting Komentar