LENTENG-AMBUNTEN – Mantan wakil ketua pengurus PPA. Lubangsa Selatan Masa Bakti 2013-2015 Rasidi (28), alumnus asal Bindung 2 Lenteng Barat, kecamatan Lenteng Sumenep Ahad (11/5) kemarin mengakhiri masa lajangnya. Dia menikah dengan Ijazatut Thayyibah gadis asal kecamatan Ganding. Untuk mensyukuri sunah Rasul itu, santri yang sudah mondok selama 12 tahun tersebut mengundang semua pengurus PPA. Lubangsa Selatan, abdi dhalem, kru café as-Shafa, sebagian santri dan alumni. Di antara alumni yang hadir, ada Paisun dari Lanjuk Manding, Mohammad Hilman dan Mukhtar dari Kaduara Timur Pragaan, A. Khalish Munif dan Ghazali Rasyad dari Jaddung Pragaan, serta Agus Hadi Zamroni dari Payudan Nangger Guluk-Guluk. Selain itu ada beberapa santri PPA. Lubangsa Selatan yang tergabung dalam rombongan mobil pic-up.
Rombongan pertama berangkat jam 13.05 dengan memakai mobil pik-up. Sedangkan rombongan kedua memakai 11 motor yang terdiri dari 21 orang, teermasuk juga para alumni. Mereka diundang jam 13.00 Wib. oleh santri yang pernah menjabat sebagai koordinator Kamtib (Keamanan dan Ketertiban) ini. Sebagaimana tertera dalam kertas undangan. Namun, hasil penulusuran koran Duta Santri ini sekitar jam 13.30 Wib. rombongan kedua ini belum berangkat karena beberapa kendala.
Selain resepsi pernikahan Rasidi, pada hari itu juga ada resepsi pernikahan Abd. Rahman, mantan anggota departemen Sarum (Sarana Umum) masa bakti 2011-2013 PPA. Lubangsa Selatan. Rahman panggilan akrab Abd. Rahman menikah dengan gadis asal kecamatan Dasuk. Sama halnya dengan Rasidi, Rahman juga mengundang beberapa santri dan alumni. “Dari SMK ada Abd. Basith dan Mulyono el-Maduri, di pesantren ada Hariyadi, Roni Mulyadi, Yondriani Akbar, Moh. Huzril Mubariq, Khalilur Rubbanir Rijal, Naufil Musfa (Wartawan koran Duta Santri), selain itu ada Arifin Sholeh, Dedi Anwari, Moh. Hasan Basri, Syakiruddin, Taufiqurrahman, Moh. Ramli. Dari Abdi Dhalem ada Mohammad Handi, Faizi. Dari kantin as-Shafa ada Ali Tsabit, Syaifur Rijal, Sanhaji. Dari alumni ada Paisun, Mohammad Hilman, Ghazali Mawardi dan Abdurrahiem Adi”, tutur Roni Mulyadi saat ditemui Rabu (14/5) kemarin.
Rahman mengundang mereka ke kediamannya yang beralamat di desa Tamba Agung Timur, kecamatan Ambunten Sumenep pada jam 15.00 Wib. Dari sekian banyak santri dan alumni yang diundang, hanya ada 12 orang yang hadir. “Untuk undangan yang ke Abd. Rahman hanya 12 orang yang hadir, 3 orang alumni, 3 orang abdi dhalem, dan 6 orang pengurus pesantren”, ujar salah satu pengurus.
Hariyadi (27), salah satu anggota majelis pertimbangan pengurus (MPP) pondok pesantren Annuqayah Lubangsa Selatan mengungkapkan, bahwa rombongan yang ke rumah Abd. Rahman itu sedikit terlambat karena ada beberapa kendala dalam perjalanan. “Undangan telat, dalam perjalanan masih dijegat polisi, sehingga rombongan harus melalui jalan lain. Rombongan baru sampai pada jam 16.51 Wib. manten sudah pulang ke rumah istri. Rombongan disambut oleh Ahmad Hotib (alumnus PPA. Lubangsa Selatan) selaku perwakilan keluarga. Namun, Abd. Rahman balik lagi ke rumahnya untuk menemui para undangan”, tutur santri senior yang sekarang menjabat sebagai Direktur Koran Duta Santri tersebut. [iet]








Posting Komentar