Padi Laksanankan Napak Tilas, 22 Orang Sebagai Peserta Dari 34 Anggota

PADI – Kamis siang (22/5) Sanggar Padi mengadakan Napak Tilas diikuti oleh 22 peserta dari 34 anggota Padi yang bertempat di Pantai Talang Siring Pamekasan. Kegiatan utama dari diadakannya Napak Tilas ini adalah Training dasar tentang teater dan sastra (puisi). “Dalam acara tersebut, Mohammad Hilman dan Ghazali Mawardi sebagai fasilitator keteateran. Moh. Khalil dan Syamhudi sebagai fasilitator di bidang sastra. Mereka semua adalah alumni sanggar padi yang banyak memahami tentang masalah seni,” ungkap ketua sanggar Padi Badruddin Syariful Alim saat ditemui di depan asrama Blok B Selasa siang (27/5).

 Dia juga menuturkan bahwa 22 peserta Napak Tilas bersama Panitia berjalan kaki Guluk-Guluk-Perenduan dalam perjalananya menuju Talang Siring. Kemudian setelah acara pelatihan dasar selsesai, peserta dan panitia Napak Tilas berjalan kaki lagi dari Talang Siring-Prenduan, yaitu dengan melewati jalan daerah pesisir Jum’at sore (23/5). Hal itu dilakukan memiliki tujuan agar peserta lebih dekat dengan alam. “Dan setelah mereka jalan kaki saya mewajibkan untuk membuat “catatan perjalanan” dengan bentuk narasi selama mereka berjalan kaki baik dari Guluk-Guluk-Prenduan maupun dari Talang siring-Prenduan,” sambung Badruddin.

Ahmad Nufal selaku Ketua Panitia juga menjelaskan, bahwa kegiatan Napak Tilas ini perlu dilaksanakan karena anggota sanggar Padi masih merasa belum paham secara mendalam tentang masalah seni; baik di bidang teater maupun sastra (puisi). “Sehingga walaupun dengan kondisi terbatas dan format yang sederhana kami harus laksanakan acara tersebut. Bagi saya tidak menjadi persoalan format sederhana, asalkan bisa belajar bersama (mendalami prihal seni),” ujarnya.

Lebih lanjut, dia memaparkan, “dana yang dialokasikan pada pelaksanaan kegiatan Napak Tilas ialah dari hasil sumbangan anggota dan Pengurus Sanggar Padi. Dua ribu dianggarkan untuk transportasi dan tiga ribu untuk snack dan transportasi fasilitator. Jadi, jumlah sumbangan dari masing-masing anggota dan pengurus sanggar Padi sebesar lima ribu rupiah”. “Manabi masalah de’eren salaen bede kereman dari sabagian anggota, jugan ngobengi tibik (kalau masalah konsumsi peserta dan panitia selain ada kiriman dari sebagian keluarga anggota, juga dengan membeli),” paparnya.

Moh. Royhan Siddiqi dan Nur Failul Hasan menceritakan dengan muka ceria menampakkan kesenangan saat mengikuti acara Napak Tilas. “Kaule lebur norok acara Napak Tilas, tekka’ soko ben bettes sakek (saya senang mengikuti acara Napak Tilas walaupun kaki dan betis terasa nyeri). Saya senang mengikuti acara itu, karena saya ingin belajar lebih dalam tentang seni (teater dan puisi), sehingga rasa letih dan lain sebagainya tidak dipikirkan,” ujarnya. [Yon].
Share this video :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Duta Santri - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger