SANGGAR – Ada beberapa penampilan dalam acara Festival Cinta Buku (FCB) VI Nasional2014 yang dilaksanakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Institut (BEM-I) Institut Ilmu Keislaman Annuqayah (Instika). Salah satunya adalah penampilan sanggar yang ada di daerah Pondok Pesantren Annuqayah itu sendiri. Seluruh sanggar yang ada di lingkungan Annuqayah itu diundang semua, tak terkecuali sanggar Padi-LS dan sanggar Basmalah yang ada di daerah PPA. Lubangsa Selatan.
Kamis (24/4) malam kedua sanggar ini melaksanakan pementasan di depan beberapa pasang mata santri yang hadir ke auditorium As-Syarqawi. Sanggar Padi-LS menampilkan “Musik Perkusi” yang dimainkan oleh 15 orang. “Untuk kali ini Padi-LS menampilkan masik perkusi,” ungkap senior sanggar Padi-LS, Moh. Romli. Setelah ditanya apa itu musik perkusi, Moh. Kholilur Robbanir Rijal menuturkan bahwa musik perkusi itu adalah musik yang dimainkan dengan alat seadanya. “Ala kadarnya atau apa adanya,” ungkap salah satu senior sanggar Padi-LS tersebut.
Moh. Romli menambahkan bahwa persiapan yang dilakukan oleh anggota sanggar Padi-LS itu sekitar satu bulan sebelum acara pelaksanaan penampilan. “Persiapannya sekitar satu bulan,” ungkap santri asal Lengkong Barat Bragung tersebut.
Beda halnya dengan sanggar Basmalah, pada penampilan ini sanggar Basmalah menampilkan teater yang berjudul “Bunga di Lorong Gelap” yang diaktori oleh sembilan orang. Dan persiapannya itu lebih sedikit dari pada sanggar Padi-LS, yakni hanya butuh waktu sekitar satu minggu. “Kali ini Basmalah menampilkan teater yang berjudul Bunga di Lorong Gelap, dan persiapannya itu kurang lebih satu minggu,” tutur Ikbal Risandi, selaku ketua sanggar Basmalah.
Menurut Romli, sapaan akrab Moh. Romli, sebenarnya undangan untuk penampilan sanggar Padi-LS itu Rabu (23/4) malam kemarin. Tapi karena ada halangan maka penampilan itu diundur pada malam berikutnya. “Jadwal untuk penampilan Padi-LS yang ada di undangan itu sebenarnya malam Kamis bukan malam Jumat. Karena ada kendala maka terpaksa harus nampil malam Jumat,” ucapnya saat ditemui wartawan Duta Santri Rabu (24/4) kemarin.
Menurut pantauan Duta Santri, sanggar Basmalah mendapat giliran tampil kedua setelah sanggar Saksi Latee. Sementara, sanggar Padi-LS menampilkan musik perkusinya pada urutan ketiga sekaligus sebagai pamungkas dari seluruh penampilan malam itu. [Iet/Lunk/Vil].
Posting Komentar