Lubangsa Selatan – Sabtu (1/2) kemarin, panitia
Pelokalan Santri Baru gelar pemutaran audio visual tentang tata cara menyucikan najis, wudu dan mandi
wajib. Kegiatan itu dimulai pada pukul 2:20 dan dilaksanakan di masjid PPA.
Lubsel dengan tutor tunggal Ust. Dedi Anwari. Menurut sekretaris pelokalan Moh.
Husril Mubariq mengatakan, bahwa dari seluruh santri baru yang tidak hadir ada
lima orang. “Ada yang pulang karena sakit, ada yang memang sudah tidak aktif
sebagai santri dan kabarnya akan berhenti,” ucapnya.
Humaidi, ketua pelokalan menyampaikan,
kegiatan semacam itu merupakan upaya dari panitia untuk memberikan materi yang
benar kepada santri-santri baru terkait dengan tata cara menyucikan najis, wudu
dan mandi wajib. Sebab, kata Humaidi, selama ini dia melihat ada sebagian
santri baru yang kurang baik dalam mengambil wudu.
Selain pemutaran audio visual,
santri-santri pelokalan juga diajak untuk melakukan praktik wudu secara
langsung. dari 52 santri yang hadir, dibagi menjadi dua kelompok. Untuk
kelompok pertama dibimbing langsung oleh Ust. Dedi Anwari dan Ust. Mahekal El
Yunus Muhammad. Sedangkan kelompok kedua dibimbing oleh Ust. Ach. Fairuzzabadi
dan Ust. Abd. Muqit.
Paisi Rukdi, salah satu santri
pelokalan asal Nangger, menyambut apresiatif dengan dilaksankannya kegiatan
tersebut. “Ce’ aghunana (sangat berguna, Red.),” ucapnya kepada wartawan
JBRL. Dia mengaku, dengan adanya kegiatan itu, bisa lebih tahu tentang cara
membersihkan najis yang benar. Sementara Adi Ananta juga mengatakan bahwa
kegiatan semacam itu sangat bermanfaat khususnya bagi santri-santri baru. Dia Juga
mengharap, agar selanjutnya pihak panitia juga mengadakan praktik-praktik lain,
seperti tata cara sholat yang benar. [Waiet]






Posting Komentar