Sanggar Basmalah Laksanakan Napak Tilas

BASMALAH – Seperti yang diberitakan sebelumnya, Sanggar Basmalah PPA. Lubangsa Selatan akan melaksanakan salah satu program kerjanya yaitu Napak Tilas. Kegiatan tersebut dilaksanakan Jum’at kemarin (27/11) yang bertempat di Lembaga Al-Karomah desa Totosan Laok, Batang-Batang Sumenep.

Kegiatan tersebut sengaja ditempatkan di Lembaga Al-Karomah karena dekat dengan rumah salah satu anggota Sanggar Basmalah, Didik Kurniadi.

Acara tersebut tidak hanya diikuti oleh anggota Sanggar Basmalah saja, beberapa alumni Sanggar Basmalah dan sahabat-sahabat dari sanggar lain juga ikut hadir memeriahkan kegiatan yang dilakukan setiap tahun tersebut. “Ada enam alumni Sanggar Basmalah yang hadir dalam acara Napak Tilas, yaitu Khalil Tirta, Fendi Arifin, Daiky, Ach. Lubaidillah, Makki, dan Sunik Irawan. Sunik itu tuan rumah, dia adalah kakak kandung Didik Kurniadi,” ungkap Al Farisi, salah satu anggota Sanggar Basmalah.

Dia melanjutkan, rencananya anggota Sanggar Basmalah akan berjalan kaki sepanjang 10 km, mulai dari simpang tiga Desa Andulang, Gapura, sampai Desa Totosan Laok, Batang-Batang. Namun, karena salah satu alumni merasa keberatan maka rencana tersebut digagalkan. Anggota Sanggar Basmalah hanya berjalan kaki dari jalan raya sampai ke rumah Didik Kurniadi. “Sebenarnya kami merencanakan untuk berjalan kaki dari simpang tiga sampai di tempat tujuan. Tetapi Ach. Lubaidillah mengusulkan agar tidak berjalan kaki terlalu jauh, karena waktunya sempit dan kegiatannya cukup banyak. Ya akhirnya kami hanya berjalan kaki ± 1km,” imbuh santri asal Jadung tersebut.

Sesampainya di tempat tujuan, seluruh anggota Sanggar Basmalah dan juga alumni mempersiapkan segala kebutuhan untuk penampilan teater dan musikalisasi puisi. “Jum’at sore kami baru sampai di sana, setelah selesai istirahat kami langsung persiapkan beberapa penampilan yang akan ditampilkan pada malam Sabtunya (28/11). Dalam acara tersebut kami menampilkan teater yang ber-kolaborasi dengan alumni, teater tersebut berjudul Wasiat Tanah yang diusung oleh Khalil Tirta. Selain itu juga ada musikalisasi puisi dan baca puisi yang dibaca oleh anggota Sanggar Basmalah dan teman-teman dari sanggar yang lain”, ucap Al Farisi.

Penampilan tersebut ternyata mendapat apresiasi dari masyarakat sekitar, sebagian masyarakat yang menyaksikan juga ikut menghayati pesan yang tersirat dalam penampilan teater Wasiat Tanah tersebut. “Kami tidak menyangka ternyata masyarakat di sana banyak yang menyaksikan, mereka seakan-akan ikut meresapi isi cerita teater Wasiat Tanah tersebut. Bahkan di antara mereka ada yang sampai menangis,” jelas Al Farisi lalu tersenyum.

Untuk konsumsi Sanggar Basmalah bekerjasama dengan keluarga Didik Kurniadi, begitupun dengan perlengkapan penampilan. “Masalah konsumsi, kami sumbangan beras kemudian dipasrahkan ke keluarga Didik. Untuk perlengkapan penampilan, di sana hanya menyediakan tempat dan sound sistem,” imbuhnya. [iet]
Share this video :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Duta Santri - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger