Kini Rencanakan Buat Gudang Atas Perintah Pengasuh
SARUM – Beberapa waktu lalu, pengurus Sarana Umum (Sarum) telah merampungkan proyek pembangunan tempat wudu di samping kiri masjid PPA. Lubangsa Selatan. Para santri, orang tua atau wali santri yang datang berkunjung dapat menggunakannya saat hendak melaksanakan salat.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, setelah selesai dengan proyek pembangunan tempat wudu, pihak Sarum masih akan dihadapkan dengan perbaikan pintu dan lantai toilet. Dan saat ini, meski pintunya belum diperbaiki, lantai toilet yang ambruk sudah teratasi. Toilet pun bisa digunakan kembali dengan nyaman oleh santri.
Ternyata, tugas Sarum tidak cukup di situ. Selesai satu program, berlanjut ke program lain seolah tanpa purna. Kini lagi-lagi pengurus Sarum harus segera menyelesaikan pembuatan gudang. Gudang tersebut sebagai tempat penyimpanan barang-barang yang selama ini diletakkan di salah satu kamar antara blok A dan blok D. Rencana pembuatan gudang tersebut, menurut Naufil Musfa selaku anggota Sarum, memang tidak termasuk program yang dicanangkan dalam pembahasan proker (program kerja) pada periode kepengurusan sekarang. Tapi, meski demikian pihaknya hendak melakukan pembuatan gudang karena mendapat perintah langsung dari pengasuh PPA. Lubangsa Selatan K. Moh. Halimi Ishom.
“Beberapa hari yang lalu, Bapak Kiai memanggil saya dan meminta saya untuk segera membuat gudang. Soalnya ruangan itu (yang digunakan sebagai gudang, Red.) akan dijadikan kamar dan ditempati santri. Karena kata beliau, ada beberapa kamar yang tidak muat menampung anggota kamarnya. Entah kamar yang mana yang beliau maksud,” ucapnya saat ditemui di depan kantor pesantren Kamis (18/12) pagi. Saat ditanya apakah kamar itu nantinya merupakan bagian dari blok A atau blok D, dia mengaku tidak tahu-menahu.
Moh. Luthfi, salah santri yang kerap membantu pengurus Sarum, membenarkan atas rencana pembangunan gudang. “Ya benar. Bambunya yang akan dibuat gedek tadi menebang di desa saya,” ucap santri asal Nangger Guluk-Guluk itu kepada koran ini.
Persoalan tempat, kata Naufil sudah ditetapkan. “Pembuatan gudang akan diletakkan di belakang masjid,” ucapnya. Lebih lanjut, Naufil menyampaikan, pembuatan gudang akan menggunakan gedek. Entah karena dana atau hal lain, pihaknya pun tidak menjelaskan alasannya kenapa tidak menggunakan bangunan gedung. “Saat ini gedeknya sudah dibuat di rumah saya, meminta bantuan keluarga. Di buat di rumah, karena tidak mungkin mereka diminta datang ke sini. Karena saat ini masa-masa sibuk penanaman padi dan yang lainnya,” jelasnya santri yang saat ini kuliah jurusan Hukum Ekonomi Syari’ah (HES) di Instika tersebut.
Mengenai target, pengurus Sarum ingin segera menyelesaikan pembuatan gudang itu. Bahkan sebelum libur Maulid Nabi 1436 nanti, ditargetkan akan selesai. “Setengah bulan ke depan kami akan menyelesaikannya,” pungkas Naufil. [Riel/Yadi/Lunk]







Posting Komentar