Terkendala SK, Perpustakaan Tidak Dibuka

PERPUSTAKAAN – Perpustakan dengan fungsinya sebagai pusat kegiatan membaca hingga saat ini masih belum bisa dinikmati santri. Padahal, banyak di antara santri mengharapkan agar perpustakaan cepat dibuka sebagai salah satu cara untuk mengajak santri baru bisa menikmati bahan pustaka seperti komik, novel, ilmiah dan lain sebagainya, sehingga mereka kerasan di pondok. Menurut ketua perpustakaan Ainur Rifqi, kondisi perpustakaan hingga sekarang dalam kondisi tutup bukan tidak ada usaha untuk mengaktifkannya. Melainkan memang disebabkan beberapa hal, seperti sebagian buku baru masih belum diklasifikasi, ditambah lagi dengan molornya Surat Keputusan (SK) tentang struktur personalia pengurus perpustakaan periode 2014-2015 dari pengurus Kepustakaan dan Pengembangan Wawasan (Puspenwas).

Lebih lanjut, Rifqi menjelaskan bahwa jauh-jauh hari sebelumnya pengajuan SK sudah dilaksanakan. Namun masih ditangguhkan oleh pihak Puspenwas dengan alasan pengurus perpustakaan disuruh berembuk terlebih dahulu kepada ketua pengurus. Kalau ketua pengurus mengizinkan keluarnya SK untuk pustakawan yang baru, maka Puspenwas juga mengizinkan. “Sampean arenbhek ben ketua pengurus, mon pon sae ca’epon ketua pengurus, sae terrosaki (kamu berembuk dulu dengan ketua pengurus, jika kata ketua pengurus iya, silakan lanjutkan),” ucap Rifqi mengulang kembali penyampaian Puspenwas. “Namun, setelah saya berembuk dengan ketua pengurus, dan dia memberikan lampu hijau untuk keluarnya SK kepada pustakawan yang baru, malah saya mendapat gugatan dari pengurus Puspenwas, serta SK diundur,” jelasnya.

Helmi selaku koordinator Puspenwas, tidak mengurai dengan jelas tentang sengketa pendapat di atas tentang SK pustakawan yang baru tersebut. Atau bahkan ketika ditanya secara halus tentang kendala perpustakaan telat beroperasi, dia tidak menjelaskannya. “Soal perpustakaan, saya sudah bagi job dengan Badruddin Syariful Alim. Kaule pon apasrah ka Badrud (saya sudah pasrahkan ke Badrud),” tandasnya.

Kemudian, setelah diverifikasi kepada Badruddin sebagai anggota Puspenwas, dia membenarkan bahwa Perpustakaan tidak dibuka hingga saat ini, karena terjadi silang pendapat antara koordinator Puspenwas dengan ketua perpustakaan. “Sebab itu, kemudian koordinator Puspenwas melimpahkan tugas kepada saya, untuk mengurus SK tersebut. Saya usahakan dan sekarang SK-nya sudah selesai. Saya mengharapkan perpustakaan agar segera dibuka sehingga teman-teman santri baru bisa akrab dengan buku,” tegasnya.

Berkaitan dengan hal di atas, ketua perpustakaan menambahkan bahwa dalam minggu ini perpustakaan akan segera dibuka, mengingat hari aktif pesantren sudah lama. “Saya menentukan waktu dalam satu minggu, perpustakaan bisa aktif lagi. Sebab saat ini saya bersama pustakawan yang baru sudah melakukan inventarisasi bahan pustaka baru sisa periode sebelumnya, serta akan segera dialakukan verifikasi bahan pustaka lama yang diperkirakan selesai dalam waktu seminggu. Jika itu semua selesai, maka perpustakaan sudah bisa dibuka,” imbuhnya. [Yon/Lunk/Vil].
Share this video :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Duta Santri - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger