pengurus kebersihan pesantren pusat
tidak buat “deadline” untuk pembuangan sampah perdaerah, akhirnya sampah
menumpuk. Sehingga Departemen Kebersihan Lingkungan Hidup (KLH) merencanakan untuk
membuat tempat sampah umum
LUBANGSA
SEALATAN-
(04/2)Dalam rangka menciptakan lingkungan bersih, maka Departemen Kebersihan
lingkungan Hidup (KLH) merencanakan pembuatan tempat Sampah segi empat dengan
ukuran panjang 1 m. dan lebar 2 m. yang akan diselesaikan dalam minggu ini.
Adanya inisiatif pembuatan tong sampah tersebut disebabkan karena tidak adanya deadline
dari pihak kebersihan pesantren pusat, sehinggga kadang sampah menumpuk di
depan Perspus. Akibatnya, bau tidak enak tersebar dan mengganggu terhadap
lingkungan sekitar. Sementara lokasi yang dijadikan tempat sampah tersebut
adalah tempat umum. “jadi, saya merasa tidak enak kepada wali santri terutama
ketika hari jum’at”. Uangkap Roni selaku Koord. KLH saat ditemui di kantor SMK
Annuqayah.
Lebih
lanjut, Girink sapaan akrabnya, menjelaskan bahwa pembuatan tempat sampah yang kami
rencanakan akan menghabiskan dana
1000,000,- Rupiah, sebab tempat sampah tersebut akan dibuat dari tong,
dan tong tersebut akan dibuat persegi dengan kaki empat, yang maisng-masing
kaki itu terbuat dari pipa besi. Jadi, annggaran tersebut
dioprasionalkan untuk pembelian tong dan pipa besi yang keduanya (tong
dan pipa) harganya mahal. Perangkat tempat sampah kami rencanakan terbuat dari
besi, agar dapat berumur lama, tahan hujan-panas. Karena tempat sampah tersebut
selamanya dibutuhkan.
Senada
dengan itu, Imel Hanafi dan Syehul Umam selaku Ang. Dep. KLH menuturkan, “
tempat sampah umum itu direncanakan terbuat dari besi, agar dapat bertahan
lama. Disamping itu, juga harus dirawat dengan baik”. Sebab, tempat sampah
merupakan hal vital dalam rangka menjaga lingkungan bersih. “ Sehingga, Jika
tempat sampah umum sudah ada, maka sampah yang tercecer akan teratasi”. Karenya,
lingkungan bersih dan indah yang kita
inginkan akan terwujud. Pungkasnya. [Yon].






Posting Komentar