Lubangsa Selatan – Pembagian Rotibul Haddad (bacaan wajib santri setiap menjelang Maghrib) oleh pihak pesantren kepada setiap santri baru, sudah dilaksanakan. Tepatnya bersamaan dengan pelaksanaan kegiatan Bimbingan dan Pembinaan Santri Baru (Binasaba) pada Oktober lalu. Dengan demikian, Sekretaris Pesantren Moh. Husril Mubariq menegaskan, bagi santri yang sudah mengikuti Binasaba dipastikan telah memiliki Rotibul Haddad.
Menurut Husril, penyediaan Rotibul Haddad biasanya dilakukan di setiap awal tahun pelajaran. “Biasanya kami nyetak 100 eksemplar, karena jumlah santri baru di PPA. Lubangsa Selatan tidak pernah mencapai 100 orang setiap tahunnya,” ucapnya pada Kamis (18/12) kemarin. Namun Husril menambahkan, pada tahun kedua masa kepengurusan Dedi Anwari ini, pihaknya kembali mencetak Rotibul Haddad sebanyak tiga kali lipat dari jumlah cetakan yang biasa dilakukan sebelumnya.
“Jumlahnya sebanyak 300 eksemplar. Kami siap-sipa sejak dini, alasannya pertama, biar pada pelaksanaan Binasaba tahun depan tidak repot-repot nyetak lagi. Kedua, persediaan Rotibul Haddad habis. Sementara, banyak alumni dan santri yang bermaksud untuk membelinya,” kata santri yang saat ini aktif sebagai pengurus Ikatan Santri Muda Lintas Kecamatan (Iksandalika) itu.
Lebih lanjut, Husril menyampaikan, dirinya juga siap-siap untuk pertemuan Wali Santri dan Alumni dua tahun-an yang akan dilaksanakan pada akhir masa jabatan Dedi Anwari nanti. “Biasanya saat temu Wali Santri dan Alumni, juga ada yang mau membeli Rotibul Haddad. Jadi ini juga sebagai persiapan kami untuk acara itu,” terangnya.
Penyetakan Ratibul Haddad kali lebih bagus dari sebelumnya. Yakni sampulnya bukan lagi di-print sebagaimana dilakukan beberapa tahun terakhir, melainkan merupakan hasil cetak di Surabaya. “Beberapa bulan lalu, kami nyetak cover Rotibul Haddad ke Surabaya. Jadi yang 300 eksemplar, kami sudah menggunakan cover itu. Lebih bagus dan tidak mudah luntur kalau terkena air,” tuturnya. [Lunk/Vil/Ron]







Posting Komentar