GULUK-GULUK-GILI GENTING – Menunjukkan kebersamaan selalu terlihat pada diri santri. Hidup di pesantren membuat ikatan persaudaraan di antara mereka semakin kuat. Salah satu buktinya, setiap ada undangan pernikahan, tahlilan, dan lainnya mereka selalu hadir jika tidak berhalangan. Selain itu, ketika ada famili dari salah satu santri, mereka selalu berusaha hadir untuk melayat sebagai bentuk belasungkawa dan turut berduka cita.
Seperti pada Kamis (30/10) santri PPA. Lubangsa Selatan melakukan takziyah dua kali sekaligus. Saat siang, sejumlah santri pergi melayat ke rumah Ach. Rizal Mutawakkil karena bapak dari santri yang tahun lalu dinobatkan sebagai siswa teladan Madrasah Diniyah itu meninggal. Dan hingga berita ini ditulis, rombongan yang didampingi Sechul Umam pengurus KLH dan Daifur Rahman ketua blok C belum kembali ke pesantren. Menurut Helmi, kemungkinan mereka akan bermalam di rumah duka sebab tidak mungkin ada kapal yang beroperasi di sore sampai malam hari.
Sementara, rombongan lain melakukan takziyah ke rumah Imil Hanafi anggota departemen Keamanan dan Ketertiban (Kamtib). Rombongan yang diketuai oleh Ach. Farisman tersebut berangkat sejak adzan Isya dikumandangkan. Kepada Duta Santri, Imil menyampaikan familinya yang meninggal ialah buyutnya, yakni ibu angkat dari kakeknya. [Riel/Vil]
Posting Komentar