SARUM – Salah satu kompleks pemakaman keluarga besar Annuqayah yang terletak di selatan wilayah pesantren (Asta KH. Abdullah Sajjad), hampir tidak pernah sepi dari pengunjung. Baik dari kalangan santri, alumni, masyarakat umum, atau keluarga besar Annuqayah sendiri. Namun, dengan banyaknya peziarah tersebut, dua bangunan tempat pengunjung melakukan doa yang disediakan tidak mampu menampungnya. Oleh sebab itu, mereka harus duduk di atas tanah di sekitar kuburan yang tidak berlantai.
Dengan kondisi demikian, Keluarga besar KH. Moh. Ishomuddin AS melalui pengurus Sarana Umum (Sarum) PPA. Lubangsa Selatan menyediakan alas duduk yang terbuat dari kayu. Sejak awal Agustus lalu, pembuatan alas duduk yang berjumlah dua puluh buah itu dilakukan oleh pengurus Sarum dan kemudian dibawa ke asta agar segera bisa digunakan oleh para peziarah.
Naufil Musfa anggota Sarum menuturkan, penyediaan alas duduk itu dilakukan biar pengunjung tidak lagi duduk di atas tanah di sekitar kuburan. Sementara, Naufil menambahkan bahwa hal itu dilakukan atas permintaan K. Ach. Faris Hamdi salah satu cucu KH. Ishomuddin AS dengan dana yang tidak mengambil dari keuangan pesantren. “K. Ayik (panggilan akrab K. Ach. Faris Hamdi) yang menyuruh saya. Kalau tidak salah, itu (penyediaan alas duduk, Red.) dapat bantuan,” katanya pada Ahad (17/8) dengan bahasa Madura. [Riel/Ron/Lunk].







Posting Komentar